Ia yang kucintai dalam sepi. Kembali hadir menebar semerbak rasa. Tampik dan segala rupa-rupa ingkar tidak mampu mengubah ia menjadi abu. Ia masih debar dalam hati. Segalanya masih tak ubah seperti pada senja aku menatap punggungnya yang sepi. Kini, pada temaram malam, ia kembali. Mungkin ini takdir. Atau kebetulan sesaat. Tetapi, bingar dalam hati bukan hanya sesaat. Karena hingar itu tak kunjung senyap setelah ia menjauh dan aku hanya bisa kembali menatap punggungnya.
Tegal, 8 Januari 2012
Kepada Ia yang kujumpa
Menyelesaikan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 pada Oktober 2010 di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Menjadi salah satu dari lima Pemenang Harapan Utama Lomba Menulis Cerpen Remaja (LMCR) Lipice Selsun Golden Award 2011 dengan judul cerpen "Cerita untuk Ayah"
Beberapa karya yang telah dimuat dimedia atau menjuari perlombaan menulis cerpen:
1. Sobat Maafkan Aku Mencintaimu (cerbung) Fantasi edisi 530 dan 531, tahun 2003.
2. Facebook (cerpen), Teen edisi 184, tahun 2009.
3. Lima puluh nominasi Lomba Cipta Cerpen Gaul (LCCG) 2009, judul cerpen: Cuwi Choco.
4. Chuwi Choco (cerpen), STORY edisi 7, tahun 2010.
5. Semanis Strawberry (Cerpen), Teen 223, tahun 2010.
6. Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Islami Fummi Unnes Tahun 2010. Judul cerpen Rindu Guru.
7. Juara 7 Lomba Menulis Cerpen Islami Sigma Unnes Tahun 2010. Judul cerpen: Mei Lan.
Belum ada Komentar untuk "Masih Cinta dalam Sepi"
Posting Komentar