Saman. Novel yang membuatku manggut-manggut pada lembar pertama. "Adakah keindahan perlu dinamai?" Begitu kalimat yang masih saja terngiang. Karena gaya bahasanya yang begitu memukau dan membuatku jatuh hati itulah aku tak memedulikan lelah. Membaca sampai terkantuk, lantas tiba-tiba pagi datang lagi.
Bilangan Fu nitip dibelikan teman, sedangkan Sidang Susila pemberian seorang kawan yang sama. Dialah yang melengkapi koleksi buku karya Ayu Utami.
Menyelesaikan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 pada Oktober 2010 di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Menjadi salah satu dari lima Pemenang Harapan Utama Lomba Menulis Cerpen Remaja (LMCR) Lipice Selsun Golden Award 2011 dengan judul cerpen "Cerita untuk Ayah"
Beberapa karya yang telah dimuat dimedia atau menjuari perlombaan menulis cerpen:
1. Sobat Maafkan Aku Mencintaimu (cerbung) Fantasi edisi 530 dan 531, tahun 2003.
2. Facebook (cerpen), Teen edisi 184, tahun 2009.
3. Lima puluh nominasi Lomba Cipta Cerpen Gaul (LCCG) 2009, judul cerpen: Cuwi Choco.
4. Chuwi Choco (cerpen), STORY edisi 7, tahun 2010.
5. Semanis Strawberry (Cerpen), Teen 223, tahun 2010.
6. Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Islami Fummi Unnes Tahun 2010. Judul cerpen Rindu Guru.
7. Juara 7 Lomba Menulis Cerpen Islami Sigma Unnes Tahun 2010. Judul cerpen: Mei Lan.
Belum ada Komentar untuk "Buku Karya Ayu Utami"
Posting Komentar