PENGUMUMAN PEMENANG LOMBA MENULIS CERPEN BERSAMA GUSRIANTO
-->
PENGUMUMAN PEMENANG LOMBA MENULIS CERPEN DENGAN TOKOH UTAMA PELAJAR SMP/SMA
Tidak terasa, hari ini datang juga. Bukan peserta saja yang berdebar-debar menunggu keputusan ini, tapi saya juga. Mengapa? Karena 15 Nominator yang menjadi pemenang dalam lomba ini 100% ditentukan oleh Gus tf Sakai selaku Dewan Juri. Campur tangan saya selaku pelaksana even ini hanya sampai pada 35 naskah terbaik.
Setelah even ini resmi diumumkan sejak tanggal 17 Februari 2011, beberapa teman langsung merespon positif. Belum sampai 24 Jam, naskah pertama yang ditulis oleh Tethy Ezonkanzo sudah mampir di inbox saya. Tidak menyangka responnya secepat itu.
Hari-hari dan minggu-minggu selanjutnya, beberapa naskah lain menyusul. Saya sempat pesimis ketika pada pertengahan April 2011 jumlah naskah yang masuk belum mencapai 50 peserta. Padahal dari undangan yang saya kirim di facebook, sekitar 190 orang menyatakan akan ‘menghadiri’ lomba ini.
Saya tetap bersabar, dan memang seperti kebiasaan pada umumnya, banyak di antara peserta yang mengirimkan naskahnya di minggu-minggu akhir menjelang deadline. Dalam 7 hari terakhir, lebih dari 50 naskah lagi membludak di inbox saya, akibatnya saya yang masih menggunakan jasa warnet, harus bolak-balik warnet mendownload naskah yang masuk. Bahkan ada yang dengan sangat beraninya menantang deadline, mengirimkan naskah di menit-menit terakhir lomba ini akan ditutup. Bukankah begitu Riri Mareta R dan Mey Zusana? Hehehehhe…
Alhamdulillah 113 naskah (104 penulis) menjadi peserta dalam ajang ini. Ada beberapa penulis yang mengirimkan naskahnya lebih dari satu. Ini sudah melebihi target saya yang hanya mematok 100 naskah. Ke-104 penulis tersebut berasal dari Sabang hingga Merauke, semua pulau terwakili, Sumatera, Jawa, Kaimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara dan juga Bali. Bahkan ada yang sedang berdomisili di luar negeri seperti Tina Yanesh (Taiwan) dan Tiana Nur Askiya (Hongkong). Terima kasih saya haturkan buat seluruh peserta yang telah ikut memeriahkan ajang ini.
Awalnya saya berniat membagi dua kategori untuk penilaian lomba menulis cerpen ini, yaitu antara kategori pelajar dan mahasiswa/umum, karena tidak fair rasanya jika penilaiannya disamakan. Tapi karena peserta yang masih berstatus pelajar tidak banyak (hanya sekitar 20 naskah), makanya dengan berat hati penilaian tetap disamaratakan. Toh walaupun begitu, ada beberapa nama yang masih berstatus pelajar sanggup menembus ke dalam jajaran 15 nominator, membuktikan bahwa para pelajar juga mampu bersaing dengan mahasiswa/umum.
Dari 113 naskah tersebut, saya kerucutkan menjadi 66 naskah yang lolos untuk penilaian lebih lanjut. Berikut adalah 66 naskah tersebut :
- Gara-Gara Mirip
- Lovely Brotherhood
- Andika
- Biduk Cinta
- Tugas Mengarang
- Langit Masa Lalu
- My 'Good' Father
- Identitas Pengirim Puisi
- Kleptomaniack
- Klik
- Facebooker Misterius
- Wanna Be
- Oyasuminasai Kaoru-san
- Cintanya Pak Guru Fisikaku
- Cerita Tentang Seekor Kupu-Kupu
- Mata-Mata
- Ajarkan Aku menangis
- Seruan Kejujuran Beni
- Shadowless Moon
- Kita Masih Berputar
- Enam Tahun Itu
- Lagu Terakhir Untuk Nadia
- Aren't We
- The Virgin
- Rival
- Mak Melempar Muka Bapak dengan Piring
- Saat-Saat Kehilangan
- Kisah Satu Tahun Yang Llau
- Diary Mimi
- Safar
- Sayap Adelina
- Jeruji
- Indra Keenam Pak Indra
- Menembus Jejak Luka
- Kado Ulang Tahun Buat Alitta
- Sarman
- Behind The Rain
- Blog
- Antara Aku dan Pinka
- Upacara Inisiasi Berdarah
- Azkarena, Cinta di Batas Langit
- Kabar Itu
- Robot
- Diam
- Aku dan Mimpiku
- Kakak Hilang di laut
- Malaikat Tak Bersayap
- Laki-Laki Putih Biru
- Siluet Tentang Senja
- Red Carpet
- Telunjuk Kanan
- Air Mataku di Matanya
- Gatot Ngaca
- Pentagram
- Kuncup Bunga Lyla
- Lovely Luna
- Cincin Bermata Hijau
- Bunga Crisan Tumbuh di Air Lumpur
- Lelaki Lubang Pintu
- Buah Tangan
- 1000 Burung Kertas
- Paris, Sebuah Impian yang Menghilang
- Gang Kamboja
- Tekad
- Impian yang tertinggal
- Pengorbanan Cinta Sahabat
Mohon maaf kepada peserta yang sudah tereliminasi, bagaimanapun juga, setiap lomba pasti ada menang dan kalah. Tidak mungkin semua dimenangkan. Ke-66 naskah tersebut adalah naskah yang memenuhi syarat utama, yaitu tokohnya adalah pelajar SMP/SMA. Naskah yang lain yang tidak masuk bukan karena tidak memenuhi syarat utama tersebut, tapi karena memang dari segi kualitas naskah, masih kalah dibandingkan ke 66 naskah yang saya pilih.
- Tugas Mengarang
- My ‘Good’ Father
- Cintanya Pak Guru Fisikaku
- Cerita Tentang Seekor Kupu-Kupu
- Ajarkan Aku Menangis
- Kita Masih Berputar
- Enam Tahun Itu
- The Virgin
- Mak Melempar Muka Bapak dengan Piring
- Diary Mimi
- Safar
- Sayap Adelina
- Jeruji
- Indera Keenam Pak Indra
- Menembus Jejak Luka
- Behind The Rain
- Kabar Itu
- Robot
- Diam
- Aku dan Mimpiku
- Kakak Hilang di Laut
- Malaikat Tak Bersayap
- Laki-Laki Putih Biru
- Siluet Tentang Senja
- Red Carpet
- Cincin Bermata Hijau
- Bunga Crisan Tumbuh di Air Lumpur
- Laki-Laki Lubang Pintu
- Buah Tangan
- 1000 Burung Kertas
- Gang Kamboja
- Sarman
- Gatot Ngaca
- Gara-Gara Mirip
- Telunjuk Kanan
Jika jumlah pemenang yang dicari adalah 35 orang, maka ke 35 naskah di atas adalah para pemenangnya. Tapi karena hanya dibutuhkan 15 naskah terbaik. Akhirnya ke 35 naskah tersebut saya serahkan kepada Gus tf Sakai untuk dinilai mana yang terbaik di antara ke 35 naskah tersebut. Jujur, saya sendiri bingung menentukan siapa pemenangnya.
Sewaktu saya menemui Gus tf Sakai menyerahkan sebundel naskah yang sudah diprint out dan juga sebuah CD berisi kumpulan naskah para peserta, beliau bertanya, “Bagus-bagus nggak?”. Dengan optimis dan tersenyum saya mengangguk dan mengatakan ya. Lalu perbincangan berlanjut. Saya sempat menanyakan, menurut beliau, bagaimanakah cerpen yang bagus itu? Lalu saya mendapatkan pelajaran gratis tentang menulis cerpen dari sastrawan peraih penghargaan Sastra lontar 2001, Penghargaan Penulisan Karya Sastra Pusat Bahasa 2002 dan SEA Write Award dari Kerajaan Thailand 2004 ini tentang cerpen yang bagus itu.
Sebuah cerpen yang bagus itu dapat dilihat dari tema yang digarap dan gaya penggarapannya. Namun gaya penulisan cerpen lah yang lebih mempengaruhi penilaian bagus atau tidaknya sebuah cerpen. Tema yang unik dan menarik jika digarap dengan gaya yang tidak menarik, akan menjadikan cerpen itu hambar, namun tema yang biasa-biasa saja, yang sudah lumrah, jika digarap dengan gaya yang unik, dengan penceritaan yang baru yang belum pernah ada sebelumnya, maka itulah cerpen yang bagus itu. Jadi bisa saja cerpen itu temanya sudah biasa dan lumrah, tapi karena dibungkus dengan gaya bercerita yang asyik, menjadikan cerpen itu punya daya tarik bagi pembacanya.
Dari 35 naskah yang tertinggal, Gus tf Sakai yang cerpen-cerpennya juga selalu menjadi langganan cerpen terbaik pilihan Kompas setiap tahun ini akhirnya mengambil 15 naskah yang menjadi pemenang dalam lomba menuils cerpen ini. Kebanyakan adalah cerpen dengan tema-tema yang lumrah dan biasa, tapi digarap dan dibungkus dengan gaya bercerita yang indah.
Dan inilah ke 15 cerpen yang menjadi pemenang dalam Lomba Menulis Cerpen dengan Tokoh Utama Pelajar SMP/SMA :
PEMENANG 1
DIAM, Karya Happy Rose, Malang – Jawa Timur
Hadiah: Uang tunai Rp 250.000,- + Paket Buku (5 Judul)
PEMENANG 2
SAFAR, Karya Bambang Kariyawan YS, Guru SMA Cendana - Pekanbaru
Hadiah: Uang tunai Rp 150.000,- + Paket Buku (4 Judul)
PEMENANG 3
LAKI-LAKI PUTIH BIRU, Karya Lambertus Wahyu Hermawan, Mahasiswa S1 Sistim Informasi ITS
Hadiah: Uang tunai Rp 100.000,- + Paket Buku (3 Judul)
12 (DUA BELAS) NOMINATOR (Masing-masing mendapatkan 1 buah buku)
- GANG KAMBOJA, Karya Ilham Fauzi, Mahasiswa UIN SUSKA Riau Jurusan Administrasi Negara
- GATOT NGACA, Karya Hesti Daisy, Mahasiswa FKIP Universitas Mulawarman
- TUGAS MENGARANG, Karya Zian Armie Wahyufi, Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Banjar Masin
- KITA MASIH BERPUTAR, Karya Kartika Hidayati, Tentor di Lembaga Bimbingan Belajar-Tegal
- SAYAP ADELINA, Karya Alizar Tanjung, Mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang Sumatera Barat
- BEHIND THE RAIN, Karya Agil Fitria Hadi Prayitno, Pelajar SMP N 81 Jakarta
- KABAR ITU, Karya Ulfa Zaini, Mahasiswi Universitas Negeri Medan
- ROBOT, Karya Dodi Prananda, Pelajar SMA N 1 Padang
- AKU DAN MIMPIKU, Karya Alfi Rahmawati, Pelajar SMA di Jogja Selatan
- RED CARPET, Karya Rahma Esti Bekti, Surakarta – Jawa Tengah
- CINCIN BERMATA HIJAU, Karya Siska Yuniati, Bantul - Yogyakarta
- TELUNJUK KANAN, Karya Rizky Kurnia Rahma, SIP, Kendari
Kepada seluruh Pemenang agar mengirimkan alamat lengkap (berkode pos) dan biodata deskriptifnya ke email uda_agus27@yahoo.com. Panjang biodata deskriptif maksimal 100 kata.
Naskah pemenang akan segera di proses untuk ditawarkan kepada penerbit (masih mencari2 penerbit)
Kepada seluruh peserta yang sudah berpartisipasi dalam even ini saya ucapkan terima kasih banyak dan semoga tetap semangat untuk terus menulis. Nantikan even-even selanjutnya dari saya.
Dan tidak lupa, terima kasih sebanyak2nya pada donatur yang telah menyumbangkan bukunya sebagai tambahan hadiah dalam lomba ini; Syamsa Hawa, Koko Nata Kusuma, El Kinanti dan Eva Sri Rahayu, sekali lagi terima kasih.
Wassalam
Uda Agus Githu Lho / Gusrianto
Belum ada Komentar untuk "PENGUMUMAN PEMENANG LOMBA MENULIS CERPEN BERSAMA GUSRIANTO"
Posting Komentar