Hari itu seorang kawanku mengirimiku sebuah sajak. Katanya lihat lebih teliti, ada sesuatu di sajak itu. Kalau saja dia tak mengatakan aku tak akan sesuatu itu. Dia, kawanku yang hebat yang menulis saja ini: Ummi Haniek.
My Beloved Friend
Keep holding on
And stay beautiful
Real life will be hard
Time can be passed slowly
If you are on your own
Kindness of you, I feel
A brave heart, I see
Hold your arms
In every single step of my life
Dark becomes light
Ash becomes crystal
Yes, I can
And I know…
Tomorrow wiil be brighter
If you are here, my beloved fiend
Sajak itu akan selalu mengingatkanku. Aku punya kawan yang hebat. Kawan seperjuangan yang tak akan terlupakan.
Menyelesaikan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 pada Oktober 2010 di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Menjadi salah satu dari lima Pemenang Harapan Utama Lomba Menulis Cerpen Remaja (LMCR) Lipice Selsun Golden Award 2011 dengan judul cerpen "Cerita untuk Ayah"
Beberapa karya yang telah dimuat dimedia atau menjuari perlombaan menulis cerpen:
1. Sobat Maafkan Aku Mencintaimu (cerbung) Fantasi edisi 530 dan 531, tahun 2003.
2. Facebook (cerpen), Teen edisi 184, tahun 2009.
3. Lima puluh nominasi Lomba Cipta Cerpen Gaul (LCCG) 2009, judul cerpen: Cuwi Choco.
4. Chuwi Choco (cerpen), STORY edisi 7, tahun 2010.
5. Semanis Strawberry (Cerpen), Teen 223, tahun 2010.
6. Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Islami Fummi Unnes Tahun 2010. Judul cerpen Rindu Guru.
7. Juara 7 Lomba Menulis Cerpen Islami Sigma Unnes Tahun 2010. Judul cerpen: Mei Lan.
Bagikan Artikel ini
Belum ada Komentar untuk "Sajak dari Seorang Kawan"
Belum ada Komentar untuk "Sajak dari Seorang Kawan"
Posting Komentar