GUSUR ADHIKARYA # 1

-->

Menurutku ni yah, tulisan Gusur Adkikarya nyentuh banget. Makanya aku kumpulin tulisan-tulisannya yang dimuat di Story Teenlit Magazine. Kalau dah baca tulisannya nih, bisa memunculkan inspirasi. Atau membuatku tersadar akan satu makna. Langsung aja dah kamu baca tulisan Gusur Adikarya di bawah ini:

PUISI-PUISIMU ADALAH DAYA HIDUPKU…

Oleh GUSUR ADHIKARYA

..Kamu begitu saja pergi. Meninggalkan aku sendiri. Kemarin aku lihat kamu masih tersenyum. Manis sekali. Wajahmu berseri. Matamu bersinar bagai nyala api. Kini aku pucat pasi atas kepergianmu. Membuatku rasanya seperti mati. Mengapa kamu pergi? Mengapa aku kau tinggalkan sendiri? Kini yang tersisa hanya sepi. Tapi aku berusaha tak sakit hati. Bukankah sakit hati hanya membuat kita letih? Tak berdaya…

Di sini aku membuka halaman demi halaman buku yang pernah kau berikan. Setahun sudah aku tak pernah membukanya. Tak ada gairah untuk membukanya. Bukankah selama ini hubungan kita hambar-hambar saja? Kita tidak saling membutuhkan. Tidak saling peduli. Kini setelah kepergianmu, tergerak hatiku untuk membaca buku-yang aku heran kau berikan padaku. Dan aku tercengang menemukan begitu banyak puisi yang semuanya kau tujukan kepadaku.

Kini aku paham mengapa selama ini kamu selalu membisu. Ternyata puisimu telah begitu banyak bicara. Puisimu telah banyak menegur kekeliruanku. Puisimu telah banyak mengingatkan kepongahanku. Puisimu telah banyak mengingatkan kepongahanku. Puisimu telah banyak memaafkan keteledoranku. Kekerdilanku. Kelemahanku. Di saat yang sama puisimu juga tak henti-hentinya menebarkan cinta kasih kepadaku.kesejukan dan kedamaian.

Aku menyesal tak pernah membuka bukumu. Aku menyesal tak membaca puisi-puisimu. Betapa puisi-puisimu adalah daya hidupku…

Sumber: STORY EDISI 11/TH.I 25 Mei 2010-24 Juni 2010 halaman 98

Admin

Menyelesaikan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 pada Oktober 2010 di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Menjadi salah satu dari lima Pemenang Harapan Utama Lomba Menulis Cerpen Remaja (LMCR) Lipice Selsun Golden Award 2011 dengan judul cerpen "Cerita untuk Ayah" Beberapa karya yang telah dimuat dimedia atau menjuari perlombaan menulis cerpen: 1. Sobat Maafkan Aku Mencintaimu (cerbung) Fantasi edisi 530 dan 531, tahun 2003. 2. Facebook (cerpen), Teen edisi 184, tahun 2009. 3. Lima puluh nominasi Lomba Cipta Cerpen Gaul (LCCG) 2009, judul cerpen: Cuwi Choco. 4. Chuwi Choco (cerpen), STORY edisi 7, tahun 2010. 5. Semanis Strawberry (Cerpen), Teen 223, tahun 2010. 6. Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Islami Fummi Unnes Tahun 2010. Judul cerpen Rindu Guru. 7. Juara 7 Lomba Menulis Cerpen Islami Sigma Unnes Tahun 2010. Judul cerpen: Mei Lan.

Bagikan Artikel ini