Recent Posts

    Kubah Baru (Cerpenku di Annida-Online)


    -->
    Alhamdulilah untuk kali pertama, cerpen pertama yang kukirim di majalah Annida-Online dimuat. Semua teman dekat aku kasih kabari. Meminta mereka untuk membaca dan memberi komentar. Pak Pung Joni Lis Efendi, guruku di SMCO WRITING REVOLUTION aku kabari. Senang bukan kepalang rasanya. Aku telah menantinya lama. Dulu, semasa kuliah aku mengumpulkan cerpen yag pernah dimuat di Annida, mengepritnya, dan menjilidnya rapi. Sangat tebal. Lalu, hari itu menjadi sebuah kapal terbang yang mendarat pada lintasan. Inilah cerpenku:
    KUBAH BARU
    Penulis: Kartika Hidayati
                Seperti bau terasi yang digoreng. Aromanya menyusup hingga celah terkecil sudut rumah. Itulah nasib slentingan itu sekarang. Slentingan kalau bapakku menggelapkan uang kas masjid. Tentu saja aku tak percaya. Aku tahu betul siapa bapakku.
                Sorot mata ibu-ibu itu membuatku tak nyaman. Walau hanya sekadar membeli cabai rawit di warung. Terlebih lagi jika mereka mulai menyindirku. Sungguh rasanya darah ini memanas, hingga ubun-ubun tersengat.
                “Motor baru rupanya,” celetuk Mak Ratmi ketika aku menstater motor matikku.
                “Pantas saja,” timpal Ridah.
                “Besok apa lagi, nih yang baru,” Mbok Wari tak mau kalah.
                Tak kupedulikan mulut ular mereka. Cepat-cepat aku memacu gas motorku. Benar saja ibu melarangku mengendarai motor kalau hanya ke warung. Tapi, toh waktu tak bisa mundur. Semua sudah tak mungkin diulur. Aku telanjur sakit hati. Dan ini semua salahku. Padahal jalan kaki tak akan membuat mati. Mengapa memilih melaju dengan matik?
                Susah payah menabung dari hasil kerjaku sebagai asdos, matik putih itu kubeli. Itu pun kredit. Sekarang dengan entengnya mereka menuduh kalau matikku ini dibeli dengan uang kas masjid. Ingin rasanya kulumatkan saja mulut mereka yang tak beretika. Berkicau begitu saja tanpa peduli perasaan. 

    Selengkapnya klik di sini

    Belum ada Komentar untuk "Kubah Baru (Cerpenku di Annida-Online)"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel