Recent Posts

    LOMBA MENULIS PUISI: KADO UNTUK GURU


    5 Maret s/d Deadline 15 Juni 2011
    Mengusung Berkesenian, Cerdaskan Anak Bangsa dengan Berkarya dalam tema “Pendidikan & Guru”

    Puisi:
    DIMANAKAH LETAK PENDIDIKANKU
    Karya: Ady Azzumar
    setiap waktuku
    adalah zaman yang tak banyak orang butuh
    setiap nafasku
    adalah pendidikan tak bermutu

    aku bodoh
    hidup tak sekolah
    terbebani karena biaya

    aku lelah
    hidup tak pernah sejahtera
    ekonomi begitu lemah

    aku ingin pendidikanku maju
    hanya asa dalam pasrah
    jangankan wajib sembilan tahun
    Tk pun aku tak sempat mencicipi

    aku adalah...
    gadis mungil bermangkuk kecil
    mengharap receh dari uluran tangan

    saat peluh menetes di dahi
    mentari kian menyengat
    seakan tak mau lagi bersahabat

    ayahku telah wafat
    ketika aku masih dalam rahim
    ayahku telah wafat!
    bukan harta, tapi melarat yang ia wariskan
    dimanakah letak dunia pendidikanku!

    22 Maret 2008, di muat diharian berita pagi
    (Guru, Penulis, dan Creator Group FB Rumah Puisi)

    Guruku
    Oleh: Dilandra Karimatun Nisa
    Guruku
    Kau begitu cantik di mataku
    Kau begitu anggun mewangi
    Kau berdandan rapi di depan semua murid
    Kau begitu baik pada kami
    Kau juga sayang pada semua
    Bila ada yang sakit segera kau tolong
    Oh guruku, begitu baik hatimu
    Aku berjanji untuk selalu mengenang jasa-jasamu
    Karena bila tiada engkau
    Aku akan bodoh
    Tidak bisa membaca, menulis dan berhitung
    Dengan adanya dirimu
    Orang-orang jadi pintar
    Terima kasih, oh guruku
                     (Kls V SDI Alhadid Kebayoran Lama Jakarta, di muat majalah Ummi) 
    Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, pekerjaan yang mulia, dulu guru adalah gudangnya sumber ilmu, dan dengan kemajuan tekhnologi yang canggih, maka guru adalah sebagai fasilitatornya murid. Cerdaskan anak dengan pendidikan, hormati guru dengan keikhlasan. Untuk para guru “Mengapa Anda Menjadi Guru? pernahkan anda Tuliskan min 10 Alasan anda menjadi guru?” Untuk para murid, mari sejenak mengingat masa sekolah kita dulu “Adakah guru yang paling kita sukai? Adakah guru yang paling tidak kita sukai?” rekam dan ingatlah. Maka dengan itu lomba ini saya adakan dengan tujuan untuk menjaring semangat dari teman-teman sebuah ajang kreasi “Cipta Puisi” dengan tema “Pendidikan & Guru” seberapa besar Kado penghargaan seorang guru dalam membimbing dan memberikan kecerdasan dalam dunia pendidikan.
    Adapun ketentuan/kriteria perlombaan cipta puisi adalah sebagai berikut:
    1.    Peserta adalah Warga Negara Indonesia, TKI / TKW, tidak dibatasi umur (Pelajar, Mahasiswa, Guru, Umum, dll)
    2.    Naskah harus asli karya sendiri, bukan jiplakan atau terjemahan dan sedang tidak diikutkan pada lomba yang bersamaan.
    3.    Bertemakan: pendidikan / guru
    4.    Bentuk puisi bebas, halaman bebas, ditulis / diketik dalam Bahasa Indonesia
    5.    Naskah ditunggu selambat-lambatnya 15 Juni 2011 cap pos. Pemenang akan diumumkan 25 Juni 2011. di blog, Facebook Ady Azzumar, Group Rumah Puisi, Email.
    Tehnik Pengiriman Naskah:
    1.    Via Email: Tulisan diketik dan dikirim ke Email: indonesiaku2011@yahoo.co.id (lampirkan biodata naratif + No Hp, naskah karya, dan bukti transfer) Peserta lomba wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 25.000 ke No. Rekening: 801-09-91003 Bank SUMSEL BABEL cabang Syariah Palembang. Atas  Nama: Supriadi atau
    2.    Melalui Via Pos: (Naskah print / tulis + Uang Pendaftaran 25.000, + Biodata lengkap  dan No. Hp). Kirim: Kepada: Ady Azzumar (Supriadi, S.Pd.I) Alamat: Jl. Ir. H. Djuanda No. 21 Kelurahan Ps III Muara Enim, 31314 (SUMSEL) cp. 085267557556

    Dewan Juri:
    A.        Puisi akan dinilai oleh 3 dewan juri:
    1.     Mukhlis Rais, Lc. M. Pd. I (Penulis, Ketua FLP Mesir 2003-2005).
    Mukhlis Rais, mantan ketua FLP Mesir 2003 – 2005.  aktif menulis di berbagai media: Sriwijaya (Cairo), Suara Musi (Cairo), Ukazh (Cairo), Izzah (Cairo) Raudhatuna (Cairo), Tarbawi, Republika, Sumatera Ekpres. Sanili, Koran Jum’at, dll. Karya dalam bentuk Antalogi Bersama:  Ketika Nyamuk Bicara FLP SUMBAGSEL (Zikrul Hakim, 2004), Kado Untuk Mujahid FLP Mesir (Fikri, 2004),  Matahari Tak Pernah Sendiri, Di Sini Ada Cinta (LPPH, 2004). Pernah aktif membina FLP Cabang Ogan Ilir & FLP Ranting Raudhatul Ulum Palembang. sekarang sebagai Staf Pengajar di STAIN Langsa ACEH.
    2.    Yadhi Rusmiadi Jashar (Penulis, Guru Bahasa Indonesia, Pimred Majalah PANTAU (1995-1997)
    Yadhi Rusmiadi Jashar bernama asli Rusmiadi, S.Pd, lahir 12 Maret 1973. menamatkan studi di Universitas Sriwijaya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tahun 1998. Pekerjaan yang ditekuni, antara lain Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 19 OKU (1999), Dosen FKIP Universitas Baturaja (2003), dan Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 41 OKU (2010). Semasa kuliah aktif di beberapa organisasi kampus, di antaranya Ketua II HMPSBI FKIP Unsri (1995-1996). Ketua Umum UKM Teater Unsri (1994-1996), dan Pimpinan Redaksi Majalah PANTAU FKIP Unsri (1995–1997). Selain itu, turut membidani lahirnya Komunitas Pengarang dan Penyair Muda Palembang sebagai Koordinator I (1995–1997).  Aktif menulis sejak duduk di bangku SMA, ditandai dengan dimuatnya cerpen Gigolo dan cerpen Gigolo Tua di Harian Sriwijaya Post. Karya-karya berupa cerpen, puisi, esei, dan artikel pernah dimuat Buletin Priiit, Majalah Gelora Sriwijaya, Majalah Pantau, Harian Sumatera Ekspres, Sriwijaya Post, dan Lampung Post, dan sebagainya. Menerbitkan secara terbatas buku kumpulan cerpen Orator (1995) dan kumpulan cerpen remaja Seraut Wajah dalam Bayangan (1996). Beberapa prestasi yang pernah dicapai, antara lain Juara I LKTI Tahun 1996 di Unsri, juara I LKTI Tahun 1997 di Unsri, Juara I Lomba Kritik Sastra Se-Sumatera Selatan Tahun 1997, Juara Harapan I LKTI Se-Sumatera dan DKI Jakarta Tahun 1997 di Universitas Bengkulu, dan Juara Harapan II Lomba Cipta Cerita Pendek se-Sumsel Tahun 1997 di Palembang. Beberapa kali diminta menjadi juri lomba baca puisi dan baca cerpen.
    3.    Ady Azzumar Creator Grop FB Rumah Puisi.
    Ady Azzumar bernama asli Supriadi, S.Pd.I Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah SUMSEL th. 2008-2010, Aktifis Forum Media Dakwah Indonesia. Buku pertamanya kumpulan puisi “Ruh dalam Maksiat” penerbit Lieterer Kahtulistiwa (November 2010), “Kerdam Cinta Palestina” Antalogi bersama FLP se-Sumatera. (polifenol 2010). “Simponi Munajat Pada-Mu” (Oktober 2010). Munajat Sesayat Do’a (Leutika, 2010) antalogi puisi festival bulan purnama majapahit (2011)  Antalogi: Kisah Hewan bersama 30 penulis Indonesia (2010), Antalogi “Pahlawan yang Menginspirasiku” bersama 20 penulis Indonesia. Karyanya pernah nongkrong di: Majalah Sabili, Gi-Zone, Gaul, Gemilang Prestasi, Harian Sriwijaya Post, Berita Pagi, Sumatera Ekpres, dll. Prestasinya: Juara II menulis cerpen se-Sumsel (2007) di Palembang, Juara Harapan II menulis puisi se-Sumsel (2007) di Palembang. Juara III menulis puisi se-Sumsel (2009) di Lubuk Linggau. Cerpen Pilihan Terbaik Kategori Kontroversi, UNSA AWARDS 2010.  Juara terfavorit 1 lomba Puisi Islami Rhomadhan 1431 H, Juara 1 puisi Pahlawan Inspirasi FLP Bekasi (2010), Nominasi 10 terbaik dalam lomba cipta puisi 1 Muharram ( group UNSA 2010)
    B.        Keputusan dewan juri mutlak tidak dapat diganggu gugat, dan hal-hal yang menjadi penilaian oleh dewan juri, di antaranya: 1. Kesesuaian Tema 2. Kekuatan Metaphor dan Diksi, 3. Keindahan Puisi, 4. Kekuatan Pesan\Makna 5. Pemilihan Judul
    Hadiah Pemenang Lomba :
    1.         Juara 1: Uang tunai 500.000,- + Sertifikat penghargaan + T-Shirt dari Singapura oleh: Nessa Meta Kartika, mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + Buku kumcer  Bulan Celurit Api karya Benny Arnas + Buku Kumcer  Tangan untuk Utik karya Bamby Cahyadi + Buku Fiksi karya Uda Agus (Gusrianto) +  buku puisi Ruh dalam Maksiat karya Ady Azzumar
    2.         Juara 2: Uang tunai 300.000,- Sertifikat penghargaan + T-Shirt dari Singapura oleh: Nessa Meta Kartika, mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + KUMCER  Bulan Celurit Api karya Benny Arnas +  Kumcer  Tangan untuk Utik karya Bamby Cahyadi + Buku Fiksi karya Uda Agus (Gusrianto) buku puisi Ruh dalam Maksiat karya Ady Azzumar
    3.         Juara 3: Uang tunai 200.000,- Sertifikat penghargaan + T-Shirt dari Singapura oleh: Nessa Meta Kartika, mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + KUMCER  Bulan Celurit Api karya Benny Arnas +  Kumcer  Tangan untuk Utik karya Bamby Cahyadi + Buku Fiksi karya Uda Agus (Gusrianto) buku puisi Ruh dalam Maksiat karya Ady Azzumar
    4.         Akan dipilih seratus lima puluh (150) naskah terbaik untuk diterbitkan & Semua peserta tanpa terkecuali akan mendapatkan Piagam Penghargaan dengan Logo Group Rumah Puisi, logo Facebook, dan logo cover buku. Dikirim melalui via email peserta (dua minggu pengiriman setelah pengumuman lomba, melalui via email masing-masing).
    Demikian pemberitahuan lomba puisi ini saya sampaikan, semoga terjalin kerjasama yang baik di antara penyelenggara dan peserta, serta pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam lomba puisi ini. TERIMAKASIH. Info ini boleh disebarkan ke sekolah-sekolah, perpustakaan, dll. Mari beri kado untuk gurumu dengan sebuah puisi.
    PENYELENGGARA:
    Dan info lengkap Creator Grop FACEBOOK Rumah Puisi
    Ady Azzumar: Jl. Ir. H. Djuanda No. 21 Kelurahan Ps III Muara Enim, 31314 (SUMSEL) cp. 085267557556

    Belum ada Komentar untuk "LOMBA MENULIS PUISI: KADO UNTUK GURU"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel