Recent Posts

    GUSUR ADHIKARYA # 5


    -->
    Setelah beberapa kali baca tulisan Gusur Adhikarya pada rubrik Taman Hati di majalah Story Teenlit Magazine, tulisan inilah yang paling kusuka.
    HUJAN JUNI INI…
    Oleh Gusur Adhikarya

    …Dara…hujan banyak turun di Juni ini…Aku suka hujan…Aku bersyukur hujan masih mau turun. Mengalir…menderas dari langit. Hutan basah…daun-daun basah…Serangga bersembunyi dibalik batang-batang kayu. Oh ya, aku lupa katakana, sebelum hujan itu turun, aku lihat pelangi dengan 7 warnanya yang memikat menghiasi langit terbuka. Dan manakala hujan berhenti, aku rasakan wangi tanah yang meruap dari kedalaman. Adakah yang lebih indah dari itu…?
    ...Dara…aku tak berpikir begini: got-got mampet karena sampah. Air tak kuasa mengalir. Dan akhirnya di sini kita kebanjiran. Apabila itu terjadi, adakah yang salah dengan hujan? Bagiku hujan tak pernah kehilangan keromantisannya meskipun ia mengakibatkan banjir. Melihat guratannya yang putih bening, yang jatuh berhamburan dari langit, aku selalu ingat binar bola matamu. Mata yang tak pernah kehilangan pesonanya.
    …Dara…maaf kali ini aku tak menulis puisi buatmu. Bukan aku kehilangan tenaga. Bukan aku kehilangan kata-kata. Tapi aku merasa puisiku tak akan lebih berarti dengan apa yang tengah kita rasakan sekarang ini. Bukankah hujan yang menderas itu puisi terindah? Bukankah rambutmu yang jatuh di pundakku adalah puisi terindah? Bukankah cinta kita adalah puisi terindah? Dan kita ingin terus hidup di dalamnya…

    Belum ada Komentar untuk "GUSUR ADHIKARYA # 5"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel