Recent Posts

    Donat Pun Bisa Jadi Cerpen

    -->

                Ide menulis cerpen emang bisa datang dari mana saja. Termasuk kue bolong yang satu ini: donat. Loyenk dari Kalimantan Barat si penulis cerpen emang pandai mengemas kisah dibalik donat. Penggunaan bahasa yang komunikatif, cerita khas remaja, dan isi cerita yang penuh makna menambah nikmat saat membaca cerpen yang satu ini. Sangat pas dibaca waktu santai, sambil nikmatin donat dan teh hangat. J
                Cerpen ini berkisah tentang Arga, cowok idola para cewek yang mendapat kiriman donat dari Amimah, cewek semester tujuh. Hal itu, dipicu lantaran Arga yang baru kelas 2 SMA membantu Amimah memperbaiki laptop Amimah yang terserang virus. Tak disangka kebaikan Amimah malah disalahartikan oleh Arga. Ditambah lagi bumbu-bumbu tak sedap dari Radi, kakaknya, juga Cindy, gebetannya. Mereka bilang Amimah naksir berat sama Arga lantas mengguna-gunai donat yang dia berikan untuk Arga. Berikut petikan kisahnya.

    Ada “Guna-guna” di Balik Donat
    Oleh Loyenk
                 Rega menatap kotak kue berisi donat di hadapannya dengan bergidik. Setengah lusin donat pemberian Amimah kembali menari-nari di matanya seolah menggoda untuk dimakan. Walaupun perut tak mau berkompromi dengan hati, Rega tetap menahan diri untuk tidak menyantap kue bolong yang lezat itu. karena menurut desas-sedus yang beredar di komplek, Amimah naksir berat padanya.
                What? Naksir Amimah? Nggak salah tuh? Bukannya sombong, tapi rasanya sangat nggak pantas aja kalau dia harus pacaran sama Amimah. Umur cewek itu kan jauh di atas Rega? Dia sepantar dengan Radi, abang Rega yang anak kuliahan. Sedangkan Raga sendiri baru kelas 2 SMA. Amimah pantasnya menjadi kakak bukan pacarnya.
                “Hati-hati sama pemberian Amimah, Ga. Kabarnya dia naksir kamu. Bisa-bisa kamu diguna-gunai lagi lewat donat itu,” peringatan Radi jahil. Entah benar atau tidak. Yang jelas, mau tidak mau Rega terpengaruh juga dengan kata-kata Radi yang selalu menempel di benaknya hingga kini. Awalnya, Rega tidak percaya, tapi karena Radi berdalih dengan mimic dan gaya yang meyakinkan, Rega jadi percaya. Omongan Radi seperti doktrin. Rega jadi takut sendiri membayangkannya.
                Perlahan Rega membuka kotak kue tersebut, mengintip isinya. Masih sama dengan yang kemarin. Donat rasa coklat dan keju. Rega nggak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padanya bila dia nekat memakan donat pemberian Amimah yang terlihat lezat. Bisa-bisa besok kalau bertemu Amimah, dia malah menyatakan cintanya. Hiiii…For your info, dalam kurun waktu dua minggu ini saja, Rega sudah mendapat empat kotak kue donat dari Amimah yang semuanya masuk ke perut Radi.
                “Radiiii…,” panggil Rega.
                “Apaa…?” Radi berteriak dari kamarnya.
                “Ada donat lagi, nih. Mau nggak…?”
                “Sini. Biar aku habisin,” tiba-tiba Radi sudah muncul ke kamar Rega.
                Rega melongo. Hah, secepat itu. Radi kemudian merampas kotak kue yang malang itu. Mencomotnya satu lantas berlalu dengan senyum kemenangan.
                                                                                ***                 
    Benarkah ada guna-guna di balik donat pemberian Amimah? Akankah Rega memakan donat itu dan jadi menyukai Amimah? Temukan jawabannya di halaman 68 majalah Anneka Yess! No 26. Terbit 20 Desember 2010, harga Rp 17.000,00.

    11:33 PM/ 19-12-2010
    Kartika Hidayati

    Belum ada Komentar untuk "Donat Pun Bisa Jadi Cerpen"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel