Perlu Berkali-Kali Menyunting dengan Hati Tenang
Sulit sekali menemuimu, Anakku. Membuat surat lamaran hingga berjuang mendaftar ke sekolah-sekolah. Satu hal yang aku sesali.Aku tidak berkali-kali menyunting dengan hati tenang. Hatiku tidak terpaut dengan
hatiku hingga aku tak bisa melihat kesalahanku. Rasanya picik sekali, aku juga berharap Pemimpin itu tak menyadarinya. Sungguh aku ingin menemuimu. Berbagi cerita hingga menjelajah ilmu sampai kau yakin bercita-cita.
Seoerti itulah tahapan menulis. Kau harus meneliti tulisanmu berulang-ulang dengan hati tenang. Semoga saja aku dapat menemui kalian. Anak bangsa yang akan berkarya untuk Indonesia.
hatiku hingga aku tak bisa melihat kesalahanku. Rasanya picik sekali, aku juga berharap Pemimpin itu tak menyadarinya. Sungguh aku ingin menemuimu. Berbagi cerita hingga menjelajah ilmu sampai kau yakin bercita-cita.
Seoerti itulah tahapan menulis. Kau harus meneliti tulisanmu berulang-ulang dengan hati tenang. Semoga saja aku dapat menemui kalian. Anak bangsa yang akan berkarya untuk Indonesia.
Belum ada Komentar untuk "Perlu Berkali-Kali Menyunting dengan Hati Tenang"
Posting Komentar